"Nerakaku bukan urusanmu, mas mbak.
Apalagi surga belum tentu jadi tempatmu". Sudah sering mendengar atau
membaca kata-kata seperti itu? Entah darimana asalnya. Saya pertama kali
mendengar kata-kata tersebut dari seorang teman yang ingin menghibur
teman lainnya ketika menghadapi permasalahan mengenai komentar negatif
orang banyak. Dan anehnya, banyak yang menyetujui 'quotes' tersebut.
"Iya mbak, tull sekali". "Setuju banget lah!!". "Iyaa, saya makan gak
pakai uang situ." Kira-kira begitulah...
Jika
dipikirkan dengan sangat hati-hati dan menghindari suudzon, mungkin
kata-kata tersebut mengingatkan kita untuk introspeksi diri. Seperti
lirik lagu Om Ebiet G Ade yang sangat indah "Tengoklah ke dalam sebelum
bicara. Singkirkan debu yang masih melekat." Hanya saja, diksi nya lebih
tegas, he he. Atau mungkin cara kita mengingatkan terlalu kasar
sehingga menyinggung perasaan orang lain. Begitulah kira-kira jika kita
cermati pelan-pelan.
Namun, ketika
dibaca sekilas entah kenapa saya kurang setuju dengan quotes tersebut.
Menurut saya, quotes tersebut lebih banyak memberikan pengaruh negatif.
Mengatakan nerakaku bukan urusan orang lain justru menunjukkan bahwa
diri kita sulit menerima atau bahkan menolak kritik dan saran orang
lain. Terlebih lagi, hal tersebut mengarah ke budaya liberalisme yang
dianut negara barat. Seperti 'ini adalah akun saya, terserah saya mau
posting apa. Kalau tidak suka silahkan menyingkir, jangan nyinyir".
Mungkin si empunya akun lupa, kalau kita juga harus tetap bertata krama
bahkan ketika bergaul di media sosial.
Mengatakan
surga belum tentu menjadi tempat orang lain seakan menganggap orang
yang memberikan kita nasihat maupun komentar adalah "sama-sama pendosa".
Memang benar, tidak ada manusia yang luput dari dosa. Namun mengabaikan
kritik dan saran menunjukkan bahwa kita adalah manusia yang keras hati
guys.
Saya tidak akan membahas lebih
jauh lagi dari segi agama. Hanya dengan mencermati kata-kata saja kita
sudah cukup paham bagaimana sebenarnya quotes ini. Jadi, bijaklah
menggunakan sosial media. Jangan menolak nasihat orang lain, dan juga
sebaliknya gunakan kata-kata yang baik untuk menasihati orang lain.
Selamat beraktifitas! :)
Setuju kak 👍
BalasHapus