PEMERIKSAAN AKTIVA PRODUKTIF-KREDIT
Periode
pemeriksaan : ……………………. Bagian : Kredit
Hari
pemeriksaan : ……………………. Tanggal : …………………
Nama
auditor : ……………………. Utk bulan : …...….s/d……...
A.
Tujuan
Operasional Audit Atas Pemberian Kredit
Berorientasi pada peningkatan dan efisiensi pemberian kredit, maka
harus diketahui tujuan operasional atas pemberian kredit, antara lain:
1.
Menilai
operasional audit atas prosedur pemberian kredit dan untuk memastikan apakah
prosedur pemberian kredit dan administrasi kredit berjalan dengan baik dan
benar.
2.
Menilai
ketaatan terhadap prosedur pemberian kredit dalam pelaksanaan prosedur yang
telah ditetapkan
3.
Mendeteksi
adanya kelemahan dalam pemberian kredit
4.
Mencari
alternatif untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pemberian kredit
5.
Memberi
saran dan rekomendasi kepada pihak manajemen guna melakukan perbaikan dan
peningkatan performance
B.
Audit
Program Atas Pemberian Kredit
Dalam melaksanakan pemeriksaan, auditor harus menggunakan perangkat
pemriksaan yang disebut dengan audit program.
Audit program pemberian kredit digunakan untuk setiap transaksi kredit
pada bank. Audit program atas prosedur pemberian kredit dimaksudkan agar mengetahui apakah terdapat
kelemahan dalam proses pemberian kredit mulai dari pemrmohonan pengajuan kredit
oleh debitur sampai permohonan tersebut disetujui oleh pihak bank. Sedangkan
audit program atas penggunaan dana kredit dilakukan agar mengetahui apakah bank
selalu memeriksa kondisi debiturnya serta memantau aktivitas penggunaan dana
kredit yang telah diberikan.
C.
Pelaksanaan
Audit Operasional atas Pemberian Kredit
Di Indonesia, bidang perkreditan masih merupakan kegiatan perbankan
yang mempunyai proporsi asset atau pendapatan bunga yang besar dibandingkan
dengan kegiatan lainnya seperti jasa keuangan. Okeh karena itu, aktivitas
kredit harus dikelola dan dilaksanakan secara efektif dalam usaha mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan analisi kredit dilakukan untuk
mengurangi terjadinya kegagalan atau kredit macet yang akan memberikan dampak
negatif atau kegagalan bagi bank.
·
Internal
Audit Questionaire of Organization Structure, Operational and Credit
Kode : 1-Dokumen, 2-Interview, 3-Observation,
4-Tidak Relevan
Tugas
|
Ya
|
Tidak
|
Kode
|
Kometar
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
Organization
Structure
|
||||
1.
Apakah
terdapat struktur organisasi yang jelas?
|
||||
2.
Apakah
setiap jabatan dalam bank memiliki job description?
|
||||
3.
Apakah
terdapat pemisahan tugas yang jelas dalam setiap bagian?
|
||||
4.
Apakah
diadakan mutasi pegawai secara teratur?
|
||||
5.
Apakah
bank memiliki internal audit yang independen?
|
||||
6.
Apakah
komunikasi dalam bidang maupun antar bidang berjalan dengan baik?
|
||||
7.
Apakah
diadakan program pelatihan baik untuk karyawan lama maupunkaryawan baru?
|
||||
8.
Apakah
diadakan evaluasi rutin?
|
||||
9.
Apakah
bank mempunyai penasehat hukum, notaris, akuntan publik, dan konsultan yang
bonafid dan mempunyai reputasi yang tinggi?
|
||||
Operational
|
||||
1.
Apakah
bank memiliki pedoman atau manual of operation di bidang kredit?
|
||||
2.
Apakah
pejabat kredit memiliki kemampuan atau kecakapan yangs sesuai dengan
masing-masing tugas dan tanggung jawab?
|
||||
3.
Apakah
terdapat pembagian wewenang untuk pemutusan kredit?
|
||||
4.
Apakah
bank aktif melakukan project identification untuk memilih nasabah yang
bonafit?
|
||||
5.
Apakah
bank melakukan desentralisasi ekonomi dalam bidang kredit?
|
||||
6.
Apakah
bank secara teratur melakukan kolektibilitas ekonomi pada debiturnya?
|
||||
7.
Apakah
sistem pengarsipan dari bermacam-macam dokumen yang menyangkut perkreditan
telah diarsip secara sistematis?
|
||||
8.
Apakah
dalam penunjukan konsultan, bank ikut aktif di dalamnya?
|
||||
Credit
|
||||
1.
Apakah
pemutusan kredit didukung oleh analisa dan prosedur yang dilakukan?
|
||||
2.
Apakah
pemberian kredit sesuai dengan batas maksimum yang diberikan?
|
||||
3.
Apakah
penggolongan kolektibiltas kredit sesuai dengan yang telah ditentukan?
|
||||
4.
Apakah
dalam melakukan penilaian barang jaminan dilakukan oleh perusahaan appraisal?
|
||||
5.
Apakah
inspeksi on the spot ke tempat debitur secara aktif dilakukan dg teratur dan
terencana?
|
||||
6.
Apakah
kredit yang diberikan discover dengan jaminan yang memadai?
|
||||
7.
Apakah
setiap jaminan kredit discover asuransiya dengan banker’s clause?
|
||||
8.
Apakah
semua kredit yang diberikan dibuatkan ikatan perjanjian kredit yang lengkap?
|
||||
9.
Apakah
setiap kredit yang hampir jatuh tempo telah diproses sehingga tidak terjadi
over draft?
|
||||
10.
Apakah
laporan keuangan debitur selalu diaudit oleh akuntan publik?
|
||||
11.
Apakah
bank menerima laporan keuangan, posisi stock, dan laporan kegiatan usaha
debitur selama minimal setahun sekali?
|
||||
12.
Dalam
penetapan suku bunga kredit, apakah terdapat diversifikasi bunga menurut
risiko atas kredit yang akan diberikan?
|
·
Dari
hasil analisi kuisioner dapat disimpulkan bahwa : ………………………………………
·
Tabel
pemeriksaan terhadap sampel nasabah kredit
No
|
Prosedur Audit
|
Sampel
|
Hasil Audit
|
|
Baik
|
Tidak Baik
|
|||
1.
|
Prosedur
pemberian kredit sesuai dengan ketentuan
|
|||
2.
|
Kelengkapan
dokumen dan izin pendirian debitur
|
|||
3.
|
Keabsahan
sertifikat barang jaminan
|
|||
4.
|
Pendokumentasian
semua data dan perubahan data debitur
|
|||
5.
|
Pemeriksaan
laporan kegiatan usaha debitur secara berkala
|
|||
6.
|
Pemeriksaan
laporan keuangan debitur secara berkala
|
|||
7.
|
Pemeriksaan
sumber-sumber keuangan lain yang bersifat feasible
|